REINKARNASI

Anak-anak Yayasan Rahmatan Lil Alamin cabang jonggol yg tempo hari “ngopidangdut” lewat permainan ensamble angklung unisono (satu suara)
dengan pemainnya yang seputaran 10 anak….

Kemarin..
naik kelas dengan mampu membawa lagu “Secangkir Kopi Pahit” (dimasbudisusilo)
dengan konsep polyponi dan pemain yg relatif lebih sedikit.

Bukan cuma itu…
Mereka juga naik kelas dari hanya  bermain ditangga natural
beranjak ke tangga nada kromatis.

Dalam teori notasi baloknya
meraka sudah  bermain di tangga nada 3 Mol.

Apa sih hebatnya…?

Hebatlah…
Lagu Secangkir kopi pahit itu legendanya Lab Musik Jakarta di tahun 1990-an.
Orang-orang mengenal dan menyukainya bukan hanya karena tema syair dan kompisisinya
terlebih karena disajikan dalam format ensamble angklung.
Sehingga Secangkir kopi pahit itu identik dengan angklung.

Kemarin lagu itu lahir kembali setelah 30 tahunan mati suri…
bukan berlebihan juga kalau ini disebut sebagai reinkarnasi…
Disaat Lab Musik Jakarta sudah bermetamorfosa dari kata kerja menjadi kata sifat.

DIMAS BUDI SUSILO – Jakarta
Pengajar musik, Lab Musik Jakarta


BACA:

Hidup Memang Puisi
Kemanusiaan
Dilarung Berulang-ulang

Bagikan :

Advertisement