NYALANYALI.COM – Kita ini sebenarnya sangat beruntung dan sangat kaya, meski tak terlihat ada banyak barang, uang dan pekerjaan prestisius yang menjadi indikator kesuksesan menurut orang kebanyakan.
Begitulah kita, harus ada material yang ditampakkan, sebagai bukti valid atas Kebahagiaan.
Tak mengherankan jika daftar keinginan kita begitu banyak dan panjang.
Padahal, kekayaan dan kebahagiaan Alloh tempatkan dalam batin. Tak terlihat tapi bisa dirasakan. Seperti udara yang kau hirup dan hembuskan setiap waktu.
Damai dan bahagia itu adalah efek samping dari tenangnya jiwa. Dan jiwamu itu hanya bisa tenang jika dia kau buat kenyang dengan aneka kebaikan dan penerimaan utuh atas semua ketentuan Arrahman.
Inilah kita sekarang. Sibuk mencari dan terus mengumpulkan sesuatu yang berbentuk, hingga kita lupa bagaimana caranya untuk menikmati yang sudah ada.
Semua seolah istimewa. Ketika pertama kali kita memperolehnya. Tapi tak bertahan lama. Kemudian kita beli lagi dan lagi untuk merasakan sensasi happy.
Gak terasa karena banyaknya kemudian aneka barang dan perabotan itu menumpuk. Perlahan tapi pasti menuju lapuk.
Kita memakainya bukan bersebab manfaat dari barangnya melainkan karena terlanjur memilikinya.
Dear diriku,
Tak selalu yang jumlahnya banyak itu selamanya enak.
Banyaknya jumlah biasanya berpasangan dengan bertambahnya beban, nambahin pikiran, nambah kerjaan, nambah permasalahan, dan nambah bingung yang berujung sumpek.
Punya banyak tapi hampa. Karena diantara yang banyak itu hanya sedikit sekali yang punya makna.
Bahagia itu gak pernah jauh. Dia ada dalam dirimu.
Dalam pikiranmu.Panggil saja bahagiamu itu dengan,
” Alhamdulillah.. “
Selamat meng-invetarisir karunia Alloh. Kamu pasti kewalahan menghitung nikmat pemberian NYA.
Semangat berbahagia,,
WULAN