Rimba di Kota, Hutan Desa Gundah Gulana

Penuh sesak, isi kota
Panas gerah bak hampa udara
Tak ada lagi pohon rindang lebat daunnya
Tapi nyatanya seisi rimba ada semua

Penghuni rimba pun nyaris sama bentuknya
Sekilas sama tak ada yang berbeda Bahkan nyaris sempurna
Apakah hutan desa pun akan pula sirna tinggal sebutanya saja

Orang kota lari ke hutan-hutan desa, katanya inilah ketenangan yang nyata
Sementara orang desa inginnya pergi ke kota
Seolah kota menjanjikan segalanya
Seandainya, mau bertukar nasib sehari saja mereka takkan lagi berdusta

Di kota berlaku hukum rimba
Tapi di desa tak berlaku hukum kota
Lalu pilih mana kota apa desa?
Sejenak semua diam dan terlena

Rimba di kota, hutan desa gundah gulana
Setiap hari penduduk kota bertengkar dengan dosa
Hutan desa berubah gersang hilang semua penghuninya
Berubah kubangan, Ular, Macan, Singa, Kera, Gajah tak lagi berdaya

Hutan di tambang untuk kepentingan kota
Orang desa menikmati debunya
Orang kota berubah kaya raya tertawa hahaha- hahaha
Orang desa tetap miskin hidupnya, merana

Jakarta 24 November 2019

Karan Figo

Dari Buku Kumpulan Puisi UHUK, bersama penulis- penulis Grup LISONG

Bagikan :

Advertisement