20 Mei 2021

NYALANYALI.COM – Dalam teks lagu Indonesia Raya tidak ditulis ‘di sini’ tapi ‘di sana aku berdiri’. Indonesia adalah di sana, di luar, berjarak, jauh – bukan di sini, di dalam, tak berjarak, dekat. Indonesia adalah tanah impian bangsa-bangsa di dunia tentang tanah yang dijanjikan.

Sampai hari ini, dengan caranya yang berbeda-beda tetapi tapi satu tujuan – bangsa-bangsa di dunia terus berjuang untuk menjadi bagian integral dari konsep Bangsa Indonesia.

Mengalirnya bangsa-bangsa ke kawasan Nusantara sejak berabad-abad adalah esai abadi bangsa-bangsa di dunia. Treatment Sumpah Pemuda adalah bagian dari event, brand activating dinamika lokal. Dramaturgi buah hasil asimilasi, akulturasi. Deklarasi semacam itu terus dikumandangkan hingga saat ini, tentu dengan ekspresi yang berkembang sesuai jaman sedangkan substansi dan esensinya tetap sama.

Indonesia adalah rencana pembangunan untuk tatakelola bersama kawasan Nusantara yang moderen, demokratis, dengan tetap mempertahankan tradisi yang terus dikembangkan sebagai ciri khas.

Perjuangan Bangsa Indonesia – dulu, sekarang, dan sampai masa yang akan datang, adalah menjaga agar dinamika bangsa-bangsa yang berlangsung di dalam kawasan, dilakukan secara Pancasila; agung, damai, adil tanpa kekerasan. Kekerasan hanya boleh dilakukan pada gerombolan ekstrimis, teroris, dan para pembangkang, penghianat nilai-nilai kemanusiaan. 


Indonesia Tanah Airku, 

Tanah Tumpah Darahku, 

Di sanalah Aku Berdiri, 

Jadi Pandu Ibuku,

20 Mei 2021

EMBIE C. NOER

Bagikan :

Advertisement