Perang Dunia Ke-3

Corona masih saja menguasai keadaan. 

Aparat keamanan dan jajarannya siaga dijalan raya menjalankan peraturan yg abu-abu

Satpol PP mengenakan seragam lengkap bersenjatakan pentungan memerangi warga yg bandel.
Semuanya kecele… 

Sudah terlanjur pasang kudakuda 

tapi musuhnya tak tampak.

Ini bukan pasukan Allah yg disebut UAS waktu itu.

Ini pasukan tanpa ujud.


Sebagai perbandingan saja

Jangankan kita (Indonesia) yg warganegaranya cegukan. 

Negara-negara adidaya saja tak mampu menghadapinya.

Karna tidak dapat dilawan secara militer.

Mubazir dong alutsistanya..

Tapi masyarakat kita banyak juga yg menyatakan tidak “takut”.

Bahkan bersekongkol untuk kepentingan yg mengarah kekuasaan.

Kreatif kan….


Siapa yg pernah membayangkan

kalau ini adalah bentuk “perang dunia ke 3”

Dan musuh bersamanya adalah virus covid 19.

Dalam “perang dunia ke 3” ini 

fakta yg mampu menghadapinya hanya paramedis. 

Artinya…. 

Arogansi tentang kekuatan militer

dalam perang ini sudah menjadi hal yg out to date.

Yg dibutuhkan bukan lagi alutsista militer

tetapi alutsista Medik. 

yaitu APD 

masker dan sejenisnya yg selama ini terabaikan

Jenderal perangnya adalah para dokter dan para medis.

Sudah banyak yg berguguran dalam perang ini.. 


Bunga-bunga berterbangan ke langit

gugurnya tak lagi diperingati..

Perang dunia ke 3 ini

memicu lahirnya peradaban baru.

15 April 2020

DIMAS BUDI SUSILO

Bagikan :

Advertisement