Bambang Widjojanto dan Novel Baswedan Memaknai Hari Guru Nasional

NYALANYALI.COM, Jakarta – Hari Guru Nasional, yang diperingati setiap 25 November ini, selalu mengingatkan bakti dan perjuangan guru-guru di seluruh penjuru Tanah Air. Setiap orang memaknainya, mengenang guru-guru yang telah memberikan bukan saja pelajaran tapi pengajaran bagi mereka.

Pimpinan KPK periode 2012-2015, Bambang Widjojanto memberikan beberapa catatannya terkait Hari Guru Nasional ini. Ia mengatakan, “Di hampir setiap orang sukses, dipastikan, ada jejak guru yang tertoreh disitu. Lebih jauh lagi, tidak ada kegemilangan peradaban tanpa peran dan sentuhan guru, apalagi bila secara serius didekasikan untuk membangun karakter dan integritas para pembelajar,” kata BW, begitu ia kerap disapa.

Menurut Bambang, tantangan di masa depan tak hanya harus terus menerus menghormati guru dan mendorong pada muridnya menjadi pembelajar sejati, tapi juga mendorong keteladanan agar terjadi pembentukan karakter dan kepemimpin masa depan.

Menjadikan sang pembelajar sebagai guru, menurutnya, yang jauh lebih hebat dari dirinya karena berhasil melakukan proses transformasi sosial bahwa tujuan pembelajaran justru untuk menghadirkan rahmatan bagi seru sekalian alam, terwujudnya kemaslahatan dan hadirnya kemuliaan.

“Selamat Hari Guru, terima kasih atas semua tetes keringatnya dan segala upayanya telah menjadi Guru Rakyat hingga Guru Bangsa. Mulialah seluruh pengabdianmu,” kata Bambang Widjojanto.

Ucapan teria masih kepada seluruh pengajar ini pun disampaikan penyidik senior KPK Novel Baswedan, “Sampai sekarang saya masih ingat beberapa guru saya yang dengan sepenuh hati dan dedikasi yang tinggi mendidik murid-muridnya. Kesan itu begitu jelas karena guru tidak hanya membagi ilmu tetapi membentuk karakter bagi murid-muridnya,” katanya.

“Sungguh besar jasa guru, semoga ketulusan, pengorbanan dan perjuangan untuk mendidik anak bangsa menjadi amal terbaik bagi mereka. Selamat hari guru, pahlawan tanpa tanda jasa,” ujar Novel Baswedan

Bagikan :

Advertisement