Kau jadikan aku dari tetes hina
Lalu kau bentuk menjadi segumpal darah
Lalu, detik, menit, jam, hari, Minggu dan bulan terus berproses membentuk sebuah rupa
Kau tiupkan nyawa, hingga raga mati itu bergerak-gerak nyata
Lalu dengan susah payah ibu, menjaga kita dalam kandunganya
Dengan senyum bahagia beliau berharap esok lahir dan besar menjadi mahluk manusia yang berguna
Lalu lahirlah kita, bersamaan darah dan air ketuban juga ari-ari kita
Pecahlah saat itu tangis ibuku dan tangis bayinya…tak terlihat dari raut mukanya, dia telah berjuang antara hidup dan mati untuk berjuang melahirkan kita.
Lalu kita di asuh penuh kasih sayang
Kadang ibu rela tak makan asal kita tak kelaparan
Tumbuhlah aku kini besar, dewasa tapi masih saja banyak membuat kesal orang tua
Maafkan ya Alloh, maafkan ibu, aku kurang pandai mensyukuri nikmat-Nya
Aku yang tak pandai bersyukur
Padamu ya “Robb” berilah kami manfaat umur
Ibuku, berilah dia dan (kami) nikmat dunia akhirat, dan nikmat Iman, Islam dan terus bertafakur
Jangan matikan kami kelak dalam takabur
Tapi matikan kami semua dalam peluk-Mu,..dan tetapkan Iman, Islam, dan selalu dalam rasa syukur.
Jakarta 9 Februari 2021
KARAN FIGO