NYALANYALI.COM, Rilis, Jakarta — Komunitas roda dua alumni IISIP Jakarta, LA 32 Riders, kembali menggelar riding minggu pagi alias sunmori (Sunday Morning Ride) pada 24 Januari 2020. Tidak hanya sunmori, riding kali ini dibalut dengan berbagai kegiatan sosial.
Acara yang berlangsung dari pagi hingga sore ini diikuti 15 sepeda motor dari berbagai model dan merek, dengan rute Situ Cibinong – Citeureup – Cipamingkis – Taman Bunga Nusantara – Puncak – Cisarua – Bogor.
Perjalanan dimulai dari Situ Cibinong tepat pukul 09.00 WIB dengan tujuan ke Pondok Tahfiz Abu Dzar yang berlokasi di Cipamingkis, Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat. Meski diguyur hujan selama perjalanan bukan menjadi kendala berarti bagi LA 32 Riders, justru perjalanan sejauh 40 km dapat mudah dilibas dengan waktu tempuh 1,5 jam. Jalur yang dilalui didominasi beragam tanjakan dan turunan khas pegunungan, apalagi kabut yang turun menyelimuti jalan menambah semangat para peserta sunmori untuk memainkan handle gas dan pedal rem secara bergantian. Irama raungan mesin terdengar bergema silih berganti saat melintasi pinggir lembah.
Tepat pukul 11.30 rombongan LA 32 Riders tiba di pondok Abu Dzar. Seluruh anggota disambut hangat oleh pemilik pondok, Yunita dan Ustad Firstiawan. Yang menarik, Yunita adalah alumni IISIP Jakarta angkatan 1995.
Acara dimulai dengan bincang-bincang Ustad Firstiawan bersama rombongan LA 32 Riders. Ustad menceritakan tentang perjalanan dirinya dengan sang istri, Yunita dalam mendirikan pondok Abu Dzar pada 2020 lalu.
“Pondok ini didirikan atas permintaan dari masyarakat. Banyak masyarakat yang menginginkan adanya pondok yang bisa dijadikan sebagai wadah untuk belajar Al-Quran. Akhirnya kami mendirikan pondok Abu Dzar ini,” kenang Ustaz Firstiawan. Kegiatan dilanjutkan dengan seremoni penyerahan 33 Al-Quran saku dan 55 sak semen oleh Founder LA 32 Riders, Yusuf Arief kepada pihak pengelola pondok. Tidak hanya itu, anggota lain juga ada yang menyumbangkan beras hingga penanaman bibit tanaman.
“Sunmori ini sengaja kami kemas dalam kegiatan sosial. Artinya kegiatan yang kami gelar ini dapat memberikan manfaat bagi orang lain sesuai dengan misi LA 32 Riders. Semua yang kami serahkan adalah hasil donasi dari member kami,” ucap Deni Razak selaku Road Captain LA 32 Riders yang menunggangi motor trail hasil modifikasi.
Pada kesempatan tersebut, Ustaz Firstiawan juga mengucapkan mengapresiasi kegiatan LA 32 Riders sekaligus berterima kasih karena sudah memberikan apa yang menjadi kebutuhan para santri di pondok.
“Sejujurnya, Al-Quran saku ini merupakan sesuatu yang sangat mahal bagi santri. Kami sangat senang dan sangat berbahagia atas pemberian dari teman-teman LA 32 Riders. Semoga semua pemberian ini bisa mendapatkan balasan yang berlipat ganda,” ucapnya.
Setelah kegiatan di Pondok Abu Dzar selesai, rombongan LA 32 Riders melanjutkan perjalanan pulang dengan melintasi jalur utama Puncak 2 menuju Bogor dengan jarak sejauh 70 km.
Kendati baru terbentuk pada 22 Agustus 2020, LA 32 RIDERS telah menjadi ajang guyup pengguna sepeda motor para alumni IISIP Jakarta. Komunitas ini lahir dari bermacam perbedaan latar belakang yang menjunjungi tinggi nilai persaudaraan. Mengusung tagline #salamsatuaspalsatukampustercinta, Komunitas ini terbuka untuk semua Alumni IISIP Jakarta dan terbuka untuk semua merek dan tipe sepeda motor baik lansiran tahun tua atau tahun terbaru, yang penting memenuhi standar safety.
LA 32 RIDERS