NYALANYALI.COM, Jakarta – Ada saja cara masyarakat untuk bisa mudik atau pulang kampung. Tak kalah akal pula, pemerintah daerah memberikan antisipasi bahkan sanksi.
Pemerintah Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Boyolali telah menyiapkan rumah kosong untuk mengkarantina pemudik nekat. Rumah yang sudah lama kosong ini terletak di kawasan sendang Dukuh Piji, Desa Sidomulyo itu masih layak huni, namun terkenal angker atau berhantu. Bagi masyarakat yang nekat mudik ke Boyolali perlu berpikir dua kali.
Kebijakan ini diambil pemerintah desa untuk mendukung program larangan mudik pemerintah pusat guna mencegah penyebaran COVID-19 selama masa lebaran 2021.
Kabar dari Antara, bagi pemudik yang nekat dan tidak dapat menunjukkan surat keterangan sehat atau tes bebas COVID-19 harus dikarantina di rumah angker tersebut selama 7 hari. “Hingga saat ini sudah ada dua orang perantau yang dikarantina di tempat yang disediakan itu,” ucap Sawali, Kepala Desa Sidomulyo dimuat solotrust.com.
Kebutuhan logistik bagi warga yang dikarantina di rumah angker akan tetap disediakan oleh Satgas Jogo Tonggo.
Salah satu pemudik nekat, Fajar Adi Nugroho mengaku ia nekat mudik melalui jalur alternatif atau jalur tikus pada malam hari untuk menghindari petugas. Ia pun tidak membawa surat keterangan sehat dan menyesal karena harus menjalani karantina di rumah angker.