Marah Disebut pelacur

NYALANYALI.COM – Banyak yang berpikir jualan jasa seks (istilah umumnya pelacur) semacam perbuatan amoral yang paling tinggi derajatnya. Apalagi kalau pelakunya perempuan. Duh, bisa jadi bahan gosip lintas RT, provinsi, bahkan lintas dimensi.

Kadang kadang kita dengar nasehat nasehat seperti “sesulit apapun keadaanmu, jangan sampai jadi pelacur…” “Jangan jual harga dirimu..masih banyak jalan lain yang terhormat” ..bla bla bl

Tapi kalau mencuri, menipu, korupsi, yang jelas jelas merugikan orang lain, menghancurkan negara, tiba tiba orang yang tidak suka dengan perdagangan seks itu punya banyak sekali alasan pembenar soal ini… gaji kurang, uang dapur kurang, anak perlu biaya kuliah, sepeda motor belum pernah ganti, belum menemukan waktu yang tepat untuk berubah, ah.. inilah itulah…

Belum lagi yang menjual isi kepalanya (pendapatnya, pengetahuan) untuk diselewengkan entah itu di dunia ilmiah, politik, hukum, dll sesuai permintaan. Hati nurani sudah tidak terlibat lagi. Yang penting dapat uang.

Biasanya yang begini malah marah disebut pelacur…

6 Juni 2021

KETUT DARPAWAN
Hakim PN Palu

Bagikan :

Advertisement