Catatan Akhir Tahun 2020, Novel Baswedan: Menjaga Konsistensi untuk Berbuat Baik

NYALANYALI.COM – Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Novel Baswedan tentu tak akan pernah melupakan tahun 2020 sepanjang hidupnya.

Tahun ini, proses peradilan hingga vonis terhadap penyiram air keras ke wajahnya mendapat sorotan publik luar biasa. Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis terhadap dua penyerang Novel, masing-masing 2 tahun penjara untuk Rahmat Kadir dan Ronny Bugis 1 tahun 6 bulan penjara.

Dalam putusan, keduanya dinyatakan bersalah karena melanggar Pasal 353 Ayat (2) KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP, subsider Pasal 351 Ayat (2) KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Vonis ini lebih tinggi dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yaitu satu tahun penjara.Semua seolah menjadi antiklimaks proses pengungkapan penyerangan kepada Novel Baswedan yang disiram air keras pada 11 April 2017 lalu setelah menunaikan salat subuh di Masjid Al Ihsan, tak jauh dari rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Akibat penyerangan tersebut, Novel mengalami luka pada matanya yang menyebabkan kerusakan mata permanen.

“Sesulit apapun keadaan, harapan tetap terus dijaga. Dibesarkan dan diupayakan,” kata lelaki yang memimpin tim KPK untuk penangkapan buron Sekjen MA Nurhadi dan OTT mantan Menteri KKP Edhy Prabowo.

Novel mengatakan kepada Redaksi NyalaNyali.com, “Kita perlu paham bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang banyak, dengan begitu, terus peduli, terus berkiprah dan berjuang.”

Ia pun memberikan refeksi pergantian tahun ini. “Setiap yang kita lakukan pasti bermanfaat, baik bagi diri dan orang lain. Sekalipun hanya kecil, terus berbuat.  Setiap upaya kebaikan akan mendatangkan pertolongan,” kata dia.

Dan, secara umum Novel mengatakan semua pihak untuk terus menjaga stamina untuk terus konsisten berbuat baik, peduli terhadap orang banyak dan kritis untuk kepentingan kebaikan dan kemanusiaan. “Semoga Indonesia semakin baik, semakin kuat, semakin menyejahterakan rakyatnya, dengan mencapai tujuan dan cita-cita negara. Semua itu hanya bisa terjadi bila kita semua mau berjuang, berkorban dan bergerak bersama. Semoga Allah memberikan kebaikan dan keberkahan utk Indonesia dan kita semua,” kata Novel Baswedan, di pengujung tahun ini.

Bagikan :

Advertisement