3 Dewa Gitar Lintas Batas (01): Eric Clapton the White Bluesman

NYALANYALI.COM, Musik – “Disemprot” Eric Clapton. Itu yang dialami seorang reporter majalah musik khusus Rock dan Pop ternama. Saat itu ia tengah mewawancarai gitaris yang tengah jadi  perbincangan itu sekitar tahun 1970-an.

Ia mencoba membandingkan Eric Clapton dengan gitaris lainnya, Carlos Santana. Bukannya jawaban yang ia dapatkan, tapi sergahan.  “Jangan pernah membandingkan seperti itu. Apalagi menyusun ranking. Para pemusik tak pernah berpikir untuk saling mengungguli. Misi kami adalah berkreasi dan menjalin komunikasi antar manusia!” kata Eric Clapton, meradang.

Eric Clapton dianggap sebagai gitaris blues berkulit putih paling berbakat untuk generasinya. Ia sendiri tak merasa lebih hebat dari sederetan bluesmen kulit putih berbakat lainnya seperti Paul Butterfield, Johny Winter, Duanne Alman, Mike Bloomfield, dan Jerry Garcia. Dia menjadi gitaris lintas batas, justru karena kemudian memilki ekspresi dan gaya pribadi yang sangat kuat. 

Di masa remajanya, Clapton mendengarkan karya Big Bill Broonzy, Muddy Waters, dan beberapa tokoh electric-blues Amerika lainnya. B.B. King dan Freddie King memiliki pengaruh besar di awal kariernya. Grup pertamanya Yardbirds, sebelum bergabung dengan John Mayall ‘s Bluesbreaker –Mick Jagger menyebut grup white–blues Inggris ini sebagai John Mayall University, karena nyaris semua mantan anggotanya mennjadi tokoh di beberapa genre musik–, di sini Eric condong ke sub genre Chicago Blues.

Sesudahnya, ia membentuk super grup Cream, kemudian Blindfaith. Satu masa, Eric pun pernah bermain bersama George Harrison dan John Lennon pada Plastic Ono Band. Selanjutnya, ia bergabung dengan Delaney & Bonnie, duet Southern  Soul yang indah, disusul grup Derek & Dominoes dan duet gitarnya dengan Duanne Alman dari Allman Brother dalam sub genre Rock-Flavour Blues.

Sesudah tiga tahun periode penyembuhan dari kecanduan heroin, ia lebih cenderung pada gaya Laid-Back Country Soul-Blues-nya J.J Cale. Namun, ketika berkolaborasi dengan Pete Townshend (Who ) dan Ron Wood ( Face & Rolling Stone), Eric memainkan Rock baseblues. Sesudah 1985, gaya Erick Clapton memang Blues-based, bukan lagi blues. Sampai tahun 2000-an, ia memang lebih bermain di area lintas batas dengan seniman berbagai genre.

PUNTO DEWO

Dari berbagai sumber

Bersambung: 3 Dewa Gitar Lintas Batas (02): Jimmy Hendrix

Bagikan :

Advertisement