EPILOG SEPASANG JIWA

NYALANYALI.COM – Dia hanya belum sukses dan belum kaya.
Tapi dia bukan pemalas!!!

Menikah dengan pria yang rajin, ulet, Trengginas dan gak gengsian, insya Allah rezeki selalu Alloh ijinkan datang.

Insyaa Allah cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makan, isi token listrik dan sambang, jika ada tetangga hajatan.

Profesinya memang tak sexy. Cuma Petani. Dan peternak ayam pedaging yang saat ini terpaksa cuti sementara karena kalah dengan harga pakan dan bibit Ayam yang bikin ngelus dada dan pegang kepala.

Tapi beliau suka menjalani hidup yang sebagai itu. Tanpa malu, meski teman almamater profesinya keren semua.

Cinta membuat energi bertahannya selalu lebih besar ketimbang hasrat untuk menyerah dengan cepat.

Saya pun meyakini, ini cuma masalah giliran. Sekarang memang belum musimnya bunga perjuangan kita bersemi, mekar dan menyebarkan wangi serta memunculkan buah yang ranum bagi sekitar.

Dear sahabat ku menuju tua,,

Akulah teman berjuang mu yang akan paling lama menemanimu.

Akulah orang asing yang paling se iya dan se kata tentang road map hidupmu.

Akulah yang akan memperjuangkan dirimu lebih keras dari orang yang memiliki pertalian darah denganmu..

Akulah sahabat hidup yang Alloh kirimkan untuk menemanimu.

Menapak jalan terjal kebenaran. Meniti jalan licin menuju keberkahan. Menyeimbangkan badan, hati dan akal saat melewati jembatan bambu usang yang rapuh dimakan zaman

Ketika kau setia berikhtiar dengan cara halal dan tak curang, hidup bersahaja tak akan membuat cinta dan penghormatan ku padamu memudar.

Semangat merayakan hidup…

Lekas sehat ya pejuang tangguh. Sudah hampir sepekan kita tak turun gunung karena kesehatan mu sedang dalam kondisi maintenance.

WULAN

Bagikan :

Advertisement