NYALANYALI.COM – Ini hari, 21 Mei menjadi penanda era reformasi di negeri ini dimulai.
KPK menjadi lembaga yang didirikan seiring semangat reformasi di berbagai lini ditabuhkan.
Namun, makin lama lembaga antirasuah ini makin menguat, dukungan dan kepercayaan publik terus meningkat, meninggalkan instansi hukum lainnya.
Genderang perang lawan koruptor dan sekondannya terus bertalu, tak pandang bulu, menteri, pengusaha, gubernur, walikota, bupati, ketua DPR, oknum penegak hukum, siapapun terindikasi korup langsung dicokok.
Tepar menggelepar mereka. Inilah anak kandung reformasi sejati, tingkat kepercayaan publik dipegang erat. Orang-orang berintegritas ada di dalamnya.
Teror, akal busuk, bullying, framing terus ditebarkan mereka yang cari makan dari korupsi. Katanya radikal, tentu saja radikal kepada koruptor yang makan uang rakyat. Katanya sarang Taliban, tak mau melihat fakta berapa banyak mereka berintegritas itu agamanya berlain pula.
Buzzer berdengung makin membabi buta. Orang per orang diserang, sayang hukum seolah tak bisa menjangkaunya. Belakangan, akal bulus tes wawasan kebangsaan yang aneh dan vulgar itu harus dibuat agar ada yang tersingkir terutama mereka yang selama ini menjadi garda OTT kasus-kasus korupsi besar yang bisa menyeret kongkalikongnya. Ada yang terseret, panas dingin mereka.
Ini hari reformasi 23 tahun lalu ditancapkan tonggaknya. Namun anak kandung reformasi itu justru akan disisihkan. Diamputasi kegarangannya melawan korupsi, dikerdilkan hanya dengan sepiring nasi goreng.
KPK anak kandung reformasi. Kau tinggal memilih berdiri bersama mereka yang selama ini telah menunjukkan bakti pada negeri, atau berada di seberang bagian bersama penggali kuburnya.
21 Mei 2021S. DIAN ANDRYANTO
Penulis #sayabelajarhidup