Yogyakarta Setiap Pagi Melagukan Indonesia Raya

NYALANYALI.COM, Jakarta – Pemerintah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencanangkan gerakan ‘Indonesia Raya Bergema’ bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, tanggal 20 Mei.

Lagu Indonesia Raya mulai dikumandangkan setiap hari di sejumlah ruang publik di DIY, seperti di Pasar Beringharjo, SMAN 1 Pakem, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) dan keratin Yogyakarta yang seluruhnya terkoneksi secara daring. Pemutaran Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dimulai pukul 10.00 WIB dengan iringan dari para Abdi Dalem Musikan di Bangsal Mandalasana Keraton Yogyakarta.

“Momentum hari ini sejatinya ingin menggugah ingatan kita, bahwa Indonesia Raya membuat kita untuk bangkit-gumrégah dengan amalan ‘Bangunlah-Jiwanya, Bangunlah-Badannya’. Di mana bersemayam Geest atau Ruh yang mampu memperteguh Semangat Kebangsaan dalam membangun ‘Indonesia Raya’ yang maju dan bermartabat,” kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya secara daring.

Sultan Keraton Yogyakarta juga mengajak seluruh masyarakat DIY untuk melaksanakan gerakan ini layaknya Serangan Umum 1 Maret 1949 yang dinilai membawa inspirasi semangat kebangsaan.

“Sebuah kegotongroyongan dengan semangat nasi bungkus, wujud solidaritas sosial dan ekspresi kultural. Bagaikan ombak besar samudera yang menggelora, seperti halnya aksi massa damai ‘Sejuta Rakyat Yogyakarta’, 20 Mei 1998. Atau kerja-kerja berantai yang ‘golong-gilig’ saat segenap elemen masyarakat bahu-membahu membantu korban bencana gempa 2006, dan erupsi Merapi 2010,” katanya, dikutip solotrust.

Kedepan gerakan ini akan dilaksanakan secara kontinu di lebih banyak ruang publik seperti lembaga pendidikan, kantor pemerintahan/swasta, obyek wisata dan pusat perbelanjaan sebagai kampanye untuk menumbuhkan dan mengobarkan nasionalisme.

Pemutaran Lagu Kebangsaan Indonesia Raya tak harus dilakukan pada pukul 10.00 WIB setiap harinya. Dalam Surat Edaran (SE) Gubernur DIY No.29/SE/V/2021, yang mengatur tentang pelaksanaan gerakan ini tersirat bahwa waktu pemutaran dapat disesuaikan dengan kondisi dan lokasi, misalnya pada mal atau jam perkantoran dimulai.
Prinsip dari gerakan ini adalah melahirkan kesadaran tanpa paksaan atau rasa takut serta bangga akan Indonesia. Mereka yang belum memahami sikap sempurna saat Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan hanya akan diedukasi.

Bagikan :

Advertisement