Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 dengan Kekuatan Penuh, 10 KRI dan 2.600 Personel Dikerahkan

NYALANYALI.COM, Jakarta – Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021, sekitar pukul 14.40 dan kemudian dinyatakan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Koordinator Misi SAR (SMC) Brigjen TNI (Mar) Rasman mengatakan,  Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas mengerahkan 53 kapal untuk mencari pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak pada hari ketiga pencarian di Kepulauan Seribu. “Kalau kemarin masih sekitar 30-an, sekarang hari ini sekitar 53 kapal yang akan terlibat langsung dalam pencarian dan pertolongan,” ujarnya di Jakarta, Senin, 11 Januari 2021.

Jangkauan pencarian dan penyelamatan di udara dan permukaan air pada hari ketiga diperluas menjadi enam sektor seluas 222 mil laut (nautical mile/NM) persegi. Luas masing-masing pencarian area sebesar 37 NM persegi. Pencarian bawah air dengan luas area 16 NM persegi dilakukan oleh KRI Rigel, KR Baruna Jaya (BPPT), dan Tim MGS, dan masa pencarian efektif hingga pukul 18.00 WIB.

Untuk pencarian dari udara, ada 13 alat penerbangan yang bersiaga melakukan pencarian. Kemudian untuk di darat, khusus untuk ambulans ada penambahan menjadi 12 unit. Sebanyak 2.600 personel dilibatkan dalam operasi pencarian dan penyelamatan puing dan korban Sriwijaya Air hari ketiga. “Untuk pencarian tetap, semua apa saja yang bisa kami ambil. Pecahan (pesawat), kemudian korban dan sebagainya, kami upayakan,” ujar dia.

TNI melakukan pengerahan penuh untuk upaya turut dalam evakuasi pesawat tersebut. Panglima Koarmada I TNI AL, Laksamana Muda Abdul Rasyid mengatakan, ada 10 KRI untuk mencari pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak. Empat dari 10 KRI sudah menuju ke lokasi diduga pesawat Sriwijaya Air jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

“Untuk sementara KRI yang kami siapkan di darat saja ini ada 10,” ujar Rasyid, kepada wartawan di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu malam lalu. Menurut Rasyid, satu KRI yaitu Kurau 856 sudah di sekitar lokasi.

Bagikan :

Advertisement