NYALANYALI.COM – Pulau Sumatera telah lama dihuni manusia. Berdasarkan temuan berupa cangkang kerang (kjökkenmöddiger) dan kapak genggam (pebble), diperkirakan manusia Papua-Melanesoid telah menempati daerah ini sejak 11.000 tahun lalu, pada awal Holosen. Mereka tinggal di rumah-kolong tepi pantai, dalam gua dan ceruk pada dinding batu, menggunakan alat dari batu dan kayu, sementara makanan utamanya siput laut.
Kelompok Papua-Melanesoid ini diperkirakan menghuni gua-gua di Jambi seperti Gua Tiangko Panjang), dan di Sumatra Selatan (Gua Silabe, Gua Pandan, Gua Karang Pelaluan, Gua Karang Beringin, dan Gua Harimau). Kerangka manusia purba berusia 3.500 juga ditemukan di Gua Mendale, Kabupaten Aceh Tengah.
BACA:
Rempah Pembawa Berkah Sumatera
Sementara sebuah kompleks megalit ditemukan di Situs Tinggihari, berupa batu-batu menhir berbentuk manusia dan binatang, berdiri sepanjang jalan ke puncak bukit. Tanah pegunungan ini bagian tengahnya dipotong oleh Sungai Lematang yang bermuara ke Sungai Musi.
Seluruh tinggalan budaya dari masa prasejarah tersebut menunjukan daerah hulu Musi sudah dihuni manusia. Bahkan terakhir ditemukan sebuah kubur didaerah tersebut yang berisi tengkorak kepala manusia purba, periuk, gerabah, dan mata tombak, dalam sebuah tempayan besar.
Hunian awal ini mengambil lokasi di daerah tepian sungai pada bidang tanah yang tinggi. Hunian yang sedikit lebih maju ditemukan di daerah kaki gunung.