Havana Brown (01): DJ Seronok Kaliber Wahid dari Benua Kangguru

NYALANYALI.COM, Jakarta – “DJ Havana Brown hengkang dari kamar presidential suit dan mau pindah ke Ritz Carlton,” kata  Merlin Liaison Officer,  dari sebuah hotel di kawasan Ancol. Kabar dari telefon genggam barusan,  mengagetkan dan membuat terhenyak. Langsung terbayang kacau balau  yang akan terjadi. Pesan kamar hotel baru beserta rombongan. Membatalkan bookingan kamar , itupun kalau masih bisa. Serta bujet yang membengkak. Hadeuh.

Malam semakin larut. Copy Paspor yang menunjukkan nama aslinya Angelique Frances Meunier  saya bolak balik. Setelah berpikir keras, Saya kontak lagi LO,”Kenapa mau pindah. Emang nggak bisa dibujuk. Hotelnya kan sudah dibayar. Kalau di-cancel last minute begini, mana bisa refund?”

“Tadi waktu masuk kamar, tau-tau Havana jatuh kesandung karpet hotel. Mungkin ada debu, langsung batuk-batuk. Eeh, kontan minta pindah hotel,” tutur Merlin.

“Saya udah coba bujuk. Tapi spontan turun ke lobi dan masuk mobil. Minta diantar ke Ritz Carlton. Mungkin juga takut, kamarnya gede banget, dia sendirian,” katanya.

Padahal belum lama sebelumnya team penjemput memastikan bahwa Havana Brown sudah mendarat di Soekarno-Hatta dari Los Angeles dan keadaan aman terkendali.

Waktu merangkak ketengah malam di Jakarta, tapi saya mafhum di LA masih terlalu pagi. Untuk dunia showbiz,  jam 10.00, semesta baru menggeliat.

 Akhirnya saya berhasil terhubung dengan Vince Deltito Perwakilan Manajemennya. “Biarin aja,” kata Vince. ”Dia tetap mau stay di Ritz Carlton. Daripada dibujuk nanti terganggu moodnya dan mempengaruhi penampilannya gimana ?”

“Iya. Tapi berarti kita harus keluar tambahan biaya untuk hotel. Padahal  tadinya sudah diapprove,” kata saya, tak mau kalah.

Hi, don’t worry. Biaya kamar hotel Ritz Carlton kami bayar sendiri,” ujar Vince, menegaskan.

Saya sedikit lega. Satu masalah terurai.

Sejurus berkemas, dari lantai 10 Plaza Sentral menuju lobi dan tancap gas ke venue Dome Ancol . Sekaligus memonitor tim produksi dibawah kendali David Serai. Yang sudah biasa menghandle Tiesto maupun David Guetta.

Lewat tengah malam. Bulan perawan tersaput awan. Ombak pantai berdebam sonder sela. Lamat-lamat menimbulkan pola ritmis. Seakan menyadarkan. Kesamaan dengan gelombang beat Electronic Dance Music yang akan menjelang. Dari venue akhirnya saya rehat di hotel Sabtu jelang subuh.

Sorenya  jadwal General Rehearsal Havana Brown. Tak mau kecolongan kejadian tak terduga, saya bergegas menuju Dome. Ternyata berjalan lancar. Saat ia diatas panggung , terasa kharismanya.  Gaun biru shoulderlessnya tak mampu mengurung sensualitas yang ia miliki. Aura magis dirinya menghujam sampai ke bawah panggung.

NANDI PRODJO
(Promotor Musik)

Bersambung: Havana Brown (02)

Bagikan :

Advertisement