Film Perang (04): Satu Peluru Satu Nyawa

NYALANYALI.COM, Film – “Satu peluru, satu nyawa”. Kalimat itu berulang kali dipesankan penembak jitu kawakan Thomas Beckett (Tom Berenger) kepada rekan mudanya Richard Miller (Billy Zane). Toh, misi dua orang sniper itu di pedalaman Panama, kerap berakhir ricuh. Maklum, Beckett yang senior selalu merasa benar,dan si anak bawang Miller selalu bersikap seenaknya. Film Sniper ini, memunculkan persahabatan dua orang dalam tugas di tengah hutan belantara.

Persahabatan itu pun muncul di film Enemy at the Gate arahan Jean-Jaquez Annaud. Vasili Zaitsev (Jude Law), penembak jitu pasukan Rusia, tak henti-hentinya memberikan semangat pada prajurit Danilov (Joseph Fiennes) yang nyalinya sudah lenyap, akibat digempur perang yang seperti tak kunjung usai menghadapi Jerman di Stalingrad, pada 1942.

Adrian “Airman” Cronauer (Robin  Williams), penyiar radio angkatan bersenjata AS di Saigon, menjalin persahabatan dengan pemuda  Tuan (Tung Thanhtran), simpatisan Viet Cong di film Good Morning Vietnam. Akting Robin Williams sungguh teruji, selain mampu menampilkan emosi sebagai lelaki AS yang patah hati oleh gadis Vietnam, ia menampilkan kepiawaiannya sebagai komedian. 

Lebih unik lagi, persahabatan antara lima tentara AS dengan seekor gajah dan bocah pawangnya di pedalaman Vietnam, berlatar tahgun 1968. Misinya, mengembalikan gajah yang terbunuh untuk mengambil hati penduduk sebuah desa yang menjadi basis operasi tentara AS. Film Operation Dumbo Drop ini, dibintangi Danny Glover, Ray Liotta, denis dan Leary.

 Di tengah suasana perang yang mencekam, kelucun-kelucuan pun muncul akibat misi “aneh” ini. Kalimat menari dilontarkan Sam Cahill (Danny Glover) kepada Linh (Dinh Thein Le), bocah Vietnam itu, “Mereka yang di belakang meja di negeri jauh itu, tidak pernah tahu perang ini sebenarnya.”

Bersambung:  Film Perang (05)

Bagikan :

Advertisement