Cerita Kerabat di Amerika Serikat Pasca Pelantikan Joe Biden

NYALANYALI.COM, Amerika Serikat – Transisi politik paling dramatis, pemilihan presiden di Amerika Serikat telah usai dengan dilantiknya  Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat (AS) ke-46, Rabu, 20 januari 2021 waktu setempat. 

Pengambilan sumpah jabatan Joe Biden sebagai presiden, dan Kemala Harris selaku wakil presiden dilakukan sekira pukul 12:00 waktu setempat (17:00 GMT). Acara tersebut tak dihadiri Donald Trump lantaran dirinya belum secara resmi mengakui kemenangan rivalnya dalam pemilihan umum (Pemilu).


Tak kurang dari  25 ribu tentara disiagakan guna mengamankan upacara pelantikan. Tak seperti biasanya, acara bersejarah kali ini tidak bisa dihadiri ratusan ribu massa pendukung karena pandemi Covid-19.

Pengamanan dilakukan ekstra ketat setelah Capitol Building itu diserbu para demonstran pendukung Donald Trump pada 6 Januari 2021 lalu. Aksi itu berujung ricuh hingga mengakibatkan lima orang meninggal dunia, salah satunya petugas kepolisian Capitol.

Ruri Nilashanti DiMiceli
Seattle, Amerika Serikat

“Di Washington DC kayaknya seru tuh, banyak tentara. Kalau di tempat tinggal saya di Seattle, biasa saja.  Dan, lega rasanya, ada presiden baru. 

Restoran masih tutup semua, cuma boleh take-out saja. Mal-mal pun sudah buka, tapi suasannya sepi banget. Kebanyakan orang masih WFH (work from home) sampai saat ini”.

Vera Hariadi
New Jersey, Amerika Serikat

“Saya tinggal di county, kota kecil, dari Washington DC masih 5 jam perjalanan naik mobil. Tentu di DC ramai, karena dekat Capitol Building.

Saya kerja 11 jam tiap hari jadi, jadi tidak terlalu memperhatikan betul situasi, yang penting presiden baru bawa kebaikan saja deh. Sebagai WNI saya merasa biasa saja.”

URRY KARTOPATI 

Bagikan :

Advertisement