Candi Sambisari: Tersembunyi di Bawah Tanah

NYALANYALI.COM – Letaknya sekitar 12 km di sebelah timur kota Yogyakarya. Meski kompleks candi Sambisari  ini terhitung kecil, namun keberadaannya yang berada di bawah permukaan tanah (saat ini) menjadikannya salah satu candi yang unik dan menarik tau kira-kira 4 km sebelum kompleks Candi Prambanan. Candi ini dibangun.

Candi Sambisari merupakan candi Hindu yang diperkirakan dibangun pada abad ke-9 pada masa pemerintahan raja Rakai Garung pada zaman Kerajaan Mataram Kuno.

Diceritakan, candi ini ditemukan oleh seorang petani di desa Sambisari tahun 1966. Karyowinangun, nama petani tersebut, di suatu pagi merasa aneh, saat mencangkul sawahnya tiba-tiba cangkulnya membentur sebuah batu besar yang memiliki pahatan pada permukaannya. Kejadian langka ini pun akhirnya membuat warga sekitar berbondong melihat dan terheran-heran. 

Beruntung Dinas Kepurbakalaan yang mengetahui adanya temuan itu sigap dan  segera menetapkan areal sawah Karyowinangun sebagai suaka purbakala. Batu berpahat yang ditemukan itu diduga merupakan bagian dari candi yang mungkin terkubur di bawah areal sawah. Penggalian akhirnya dilakukan hingga menemukan ratusan bongkahan batu lain beserta arca-arca kuno. Dan benar, batu-batu itu memang merupakan komponen sebuah candi.

Dan dipugar pada tahun 1986 oleh Dinas Purbakala. Nama desa ini kemudian diabadikan menjadi nama candi tersebut.

Posisi Candi Sambisari terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah, kemungkinan besar karena tertimbun lahar dari Gunung Merapi yang meletus secara besar-besaran pada awal abad ke-11 (kemungkinan tahun1006). Hal ini terlihat dari banyaknya batu material volkanik di sekitar candi.

Dengan dikelilingi oleh pagar batu dengan ukuran 50 m x 48 m, kompleks ini mempunyai candi utama didampingi oleh tiga candi perwara (pendamping). Pada bagian luar dinding bangunan utama terdapat relung yang berisi patung Durga Mahisasuramardini (di sebelah utara), patung Ganesha (sebelah timur), patungAgastya (sebelah selatan), dan di sebelah barat terdapat dua patung dewa penjaga pintu: Mahakala dan Nandiswara. Di dalam candi utama terdapat lingga dan yoni dengan ukuran cukup besar. Pada saat penggalian ditemukan berbagai benda lainnya di antaranya adalah beberapa tembikar, perhiasan, cermin logam, serta prasasti.

Bagikan :

Advertisement