Benih Kebaikan dari JNE Diantar APIC

NYALANYALI.COM, Rilis – November 2020 – Rumah berukuran 6×6 meter itu mulai dibersihkan. Sudah tahunan rumah itu teronggok dan belum rampung dibangun. Pemiliknya mewakafkan rumah itu untuk dijadikan Tempat Pengajian Al-Quran untuk ibu-ibu dan anak-anak di wilayah desa Benyo Sendangsari, Pajangan – Bantul, Jogjakarta. Mas Rokhim selaku Takmir Langgar Wakaf itu tak pernah putus semangat mengajarkan ibu-ibu dan anak-anak mengaji disana.

Sore itu senyum sumringahnya menyeruak ketika Komunitas motor tua “Astrea Prima Indonesian Community” Jakarta dan Jogjakarta menyambangi “LANGGAR WAKAF” itu.  “Alhamdulillah kami diberikan Mushaf AL – Quran perjuzz yang memang kami butuhkan,” ujarnya. 

Sorot matanya sedikit berkaca saat melirik sudut ruangan disana yang bertumpuk Al – Qur’an usang yang sudah sobek-sobek sampul dan kertasnya. Suara beratnya mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada JNE yang turut menjadikan Langgar Wakaf itu sebagai sasaran penerima AL–Qur’an itu. Tak lupa kami dari APIC juga di doakan oleh Takmir dan para jemaah yang kebetulan juga hadir.

Sudah dua episode Astrea Prima Indonesian Community menjadi jembatan kebaikan yang digalang oleh JNE. “Kami menyambut baik program “Connecting Happiness” yang juga menjadi tagline dari JNE, dengan tema menyebar “benih kebaikan” ke seluruh Indonesia. APIC bersinergi dengan JNE dalam menyalurkan Mushaf Al-Qur’an ke beberapa pelosok yang ada di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah, dan InsyaAllah akan semakin meluas ke depannya,” ujar Ketua Umum APIC, Abdul Basyit.

Pada kesempatan touring itu, APIC memusatkan di wilayah Jogjakarta dan sekitarnya, APIC Chapter Jogja yang di komandoi Mas Doni Sadono dan Jenderal Kancil berhasil menebar sebanyak 150 mushaf Al-Qur’an. 

“Sasaran kita memang ke pondok-pondok pesantren, dimana banyak para santri di daerah yang membutuhkan Al-Quran baru. Sungguh senyum sumringah berbunga-bunga tampak diwajah mereka. Tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada JNE yang memberi kesempatan kepada kami untuk menjadi pejuang kebaikan,” kata Doni Sadono yang menjabat selaku Ketua Chapter APIC Jogjakarta.

Selain wilayah Jogja, APIC juga bergerilya ke sebuah pesantren yang ada di desa Cipete, kecamatan Cilongok, Purwokerto, setelah itu sebuah Mushola di Petanahan. “Kebetulan program ini bertepatan dengan hari jadinya JNE yang ke 30. Pas rasanya ketika APIC terpilih menjadi jembatan berbaginya. Karena kebanyakan motor yang di produksi mulai tahun 1988-1991 ini juga berusia 30 tahun,” ujar Mohammad Feriadi yang juga merupakan Presiden Direktur JNE. 

Bro Feri menambahkan bahwa program kebaikan sudah dimulai sejak Alm. Bapak Suprapto Soeparno mendirikan JNE. “Dasar perusahaan dibangun jika dilandaskan dengan sedekah dan berbagi, maka insyaAllah akan langgeng dan bertumbuh dengan baik,” kata  Bro Feri. #AB

Bagikan :

Advertisement