Begitulah Cinta Ainun & Habibie

NYALANYALI.COM – Tanah kosong di sebelah makam Hasri Ainun Habibie itu telah terisi. Jasad seorang lelaki yang mencintainya hingga datang kematiannya.

Pada 22 Mei 2010, Ainun Habibie dimakamkan di TMP Kalibata. Namun tak banyak yang tahu, pemakamannya itu dengan syarat.

Habibie membolehkan Ainun disemayamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata dengan syarat, kelak dirinya dikubur di sebelah makam istrinya itu. Harus disiapkan tanah kosong disebelahnya untuk peristirahatannya yang terakhir.

Jika permintaan itu tak disetujui, BJ Habibie menolak Ainun dimakamkan di sana. Ia berkeras harus disemayamkan di samping Ainun. Bahkan jika tidak bisa, ditumpuk pun tak apa.

“Jika saya meninggal, saya harus dimakamkan di samping Ibu (Ainun), atau ditumpuk juga enggak apa-apa. Kalau enggak disetujui, saya enggak mau,” kata BJ Habibie di kediamannya, Jalan Patra, Kuningan, Jakarta Selatan, 2010 silam kepada Tempo.

Sembilan tahun setelah itu, lelaki itu berpulang. Sesuai keinginannya, ia dimakamkan disebelah istrinya. Bersebelahan, berdua selamanya.

Begitulah cinta. Tak hanya Ainun dan Habibie. Siapapun pasti ingin bersemayam di sebelah kekasihnya hidup atau setelah mati. Kalau pun tak bisa di sebelahnya, ditumpuk dalam satu liang pun tak mengapa. Meski tak bernyawa, tapi ingin tetap bersama.

Begitulah cinta. Anugerah terindah bagi manusia. Jasad hanya sementara, raga hanya fana, cinta yang abadi selamanya. Kau, aku, kita dan cinta.

S. DIAN ANDRYANTO
Penulis 11 buku serial #sayabelajarhidup

Bagikan :

Advertisement